Senin, 04 Januari 2021

Perilaku

BAB XI (PERILAKU)
 Pada dasarnya, perilaku adalah tindakan atau akivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas anatara lain : berjalan, berbicata, menangis, tertawa,bekerja,kuliah,menulis,membaca dan sebagainya.
 Menurut Notoatomodjo (2003), “Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.”
 Sedangkan pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
 Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi dua yakitu :
1) Bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit)
2) Dalam bentuk aktif ( dengan tindakan konkrit)
 Menurut Ensiklopedia Amerika, Perilaku diartikan sebgai suatu aksidan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hak ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuaru yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan,dengan demikian rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula.
 Menurut Skinner, Perilaku adalah merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulas atau rangsangan dari luar.
 Menurut Hersberg, sama halnya seperti maslow,herzbeg dalam studinya juga mengembangkan konsep-konsep motivasi yang mana merupakan penentu utama munculnya motivasi yaitu kondisi tempat kerja, upah kualitas pengawasan dan pengakuan, promosi dan peningkatan profesionalisme.
 Menurut Okvina (2015), mengatakan bahwa perilaku adalah segenap menifestasi hayati individu dalam berintraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai paling tidak dirasakan
 Dari defenisi di atas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa perilaku adalah “suatu tindakan atau perbuatan seseorang terhadap stimulus yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.”
 Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
1) Faktor genetik atau faktor endogen, merupakan konsep dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari dalam individu(endogen) anatara lain
a) Jenis ras
b) Jenis kelamin
c) Sifat fisik perilaku
d) Sifat kepribadian perilaku
e) Bakat pembawaan
f) Intelegensi
2) Faktor eksogen atau faktor dari luar individu, faktor yag berasal dari luar individu antara lain:
a) Faktor lingkungan menyangkut segala sesuatu yang ada disekitar individu. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap individu karena lingkungan merupakan lahan untuk perkembangan perilaku. Menurut notatmodjo (2003), perilaku itu dibentuk melalui suatu proses dalam berintraksi manusia dngan linkungan.
1) Usia , adalah fakrot terpenting juga dalam menentukan sikap individu, sehingga dalam keadaan di atas responden akan cenderung mempunyai perilaku yang positif dibandingkan umur yang dibawahnya.
2) Pendidikan, kegiatan pendidikan formal maupun informal berfokus pada proses belajar dengan tujuan agar terjadi perubahan perilaku, yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan tidak dapat menjadi dapat.
3) Pekerjaan bekerja, adalah salah satu jalan yang dapat digunakan manusia dalam menemukan makna hidupnya.
4) Agama, sebgai suatu keyakinan hidup yang masuk dalam konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam cara berfikir, bersikap, bereaksi dan berperilaku individu.
5) Sosial ekonoi linkungan, yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah lingkungan sosial dapat menyangkut sosial. Status sosial ekonomi adalah posisi dan kedudukan seseorang di masyarakat berhungan dengan pendidikan, jumlah pendapatan dan kekayaan serta fasilitas yang dimiliki.
6) Kebudayaan, diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia, dimana hasil kebudayaan manusia akan mempengaruhi perilaku manusia itu sendiri.
 Metode membentuk perilaku
1. Cara membentuk perilaku menurut Robbins (2003:59) ada empat yaitu:
1) Penguatan positif
2) Penguatan negative
3) Hukuman
4) Pemunahan
2. Sedangkan dessler (2007:99), mengatakan bahwa perilaku manusia terbentuk melalui adanya kebutuhan (needs), keinginan (want), motivasi.
3. Selanjutnya dessler (2007:105), menyatakan bahwa terdapat beberapa hukup perilaku manusia yaitu :
1) Hukum perilaku I : menyatakan bahwa manusia bersifat pasif sementara lingkungan bersifat aktif. Perilaku manusia ditentukan oleh lingkungan yakni rewerd dan punishment ( behavioristic)
2) Hukum perilaku II : Menyatakan bahwa yang dapat merupah perilaku manusia adalah dirinya sendiri (mentalistic)
3) Hukum perilaku III : Menyatakan bahwa kegagalan dan kesuksesan akan membentuk perilaku pada masa berikutnya ( accomplishment)
 Perilaku pelaksanaan pelayanan publik
Berdasarkan Undang Undang republik indonesia nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik harus berperilaku sebagai berikut :
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cemat
3) Santun dan ramah
4) Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut larut
5) Profesional
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai nilai akuntabilitas dan integrasi institusi penyelenggara
9) Tidak membocorkan inforamasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
10) Terbuka dalam mengambil langkah yang tepat untuk meghindari benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan saran dan prasarana serta fasiltas pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atay menyesatkan dalam menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarkat.
13) Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan dan atau wewenang yag dimiliki
14) Sesuai dangan kepantasan dan,
15) Tidak mnyimpan dari prosedur.
Selain perilaku pelasana pelayanan publik di atas, perlu juga memperhatikan perilaku sehari hari yang ditunjukkan kepada pelanggan pada saat berhubungan dengan pada saat pelanggan atau pada saat berada dalam suatu tempat dengan pelanggan. Pelanggan sering kali memperhatikan sikap dan perilaku ini, baik sengaja atau tidak, terutama sikap yang mau menolong dan peduli terhadap kebutuhan pelanggan. Adapaun sikap dan perilaku yang di tunjukkan adalah sebagai berikut:
1) Jujur dalam bertindak dan bersikap
2) Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas
3) Salalu murah senyum
4) Lemah lembut dan ramah tamah
5) Sopan santun
6) Periang, selalu ceria, dan pandai bergaul
7) Simpatik
8) Fleksibel
9) Serius
10) Memiliki rasa tanggung jawab
11) Rasa memiliki instansi
12) Suka menolong
 Kesimpulan
Perilaku menunjukkan keperibadian pegawai dan organisasi itu senidiri. Perilaku yang harus di tunukkan oleh setiap pegawai adalah anatara lain
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cemat
3) Santun dan ramah
4) Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut larut
5) Profesional
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai nilai akuntabilitas dan integrasi institusi penyelenggara
9) Tidak membocorkan inforamasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
10) Terbuka dalam mengambil langkah yang tepat untuk meghindari benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan saran dan prasarana serta fasiltas pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atay menyesatkan dalam menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarkat.
13) Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan dan atau wewenang yag dimiliki
14) Sesuai dangan kepantasan dan,
15) Tidak mnyimpan dari prosedur.

Selasa, 03 November 2020

NORMA

 

NORMA


1.    Pengertian Norma

·       Norma berasal dari bahasa belanda yaitu “norm” yang berarti patokan, pedoman atau pokok kaidah. Pengertian norma adalah kaidah yang menjado sebuah petunjuk, pedoman untuk seseorang dalam bertindak atau tidak, serta bertingkah laku dalam kehidupan di lingkungan masyarakat, seperti norma kesopanan, norma hukum dan norma agama.

·       Menurut KBBI,  Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.

·       Menurut John J. Macionis,  Mengatakan bahwa norma adalah” sebagai aturan, pedoman, dan harapan masyarakat yang harus selalu di patuhi.

·       Berdasarkan definisi di atas maka dapat di simpulkan norma adalah” sebagai suatu tatanan atau pedoman dalam berperilaku yang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial untuk melangsungkan kehidupan bersama –sama dalam suatu kelompok masyarakat”

2.    Jenis Jenis Norma

1)   Norma Agama

Norma yang menjadi pedoman hidup bagi manusia yang bersumber dari tuhan yang maha esa, yang berisi berupa perintah, ajaran dan larangan.  Perintah adalah suatu perbuatan yang harus di lakukan atau dikerjakan. Larangan adalah suatu perbuatan yang tidak bisa dilakukan atau harus di hindari. Sementara sanksi adalah akibat atau hukman yang diberikan kepada orang yang melanggar aturan dan norma.

2)   Norma Kesusilaan

Norma yang bersumber dari hati nurani manusia. Norma ini mendorong manusia untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang buruk. Nilai nilai kesusilaan bersifat universal.

3)   Norma Kesopanan

Norma ini di dasari oleh beberapa hal seperti, kebiasaan, kepantasan dan kepatutan yang berlaku di masyarakat. Norma kesopanan berifat kultural, kontekstual, nasional atau bahkan lokal.

4)   Norma Hukum

Norma ini bersumber dari negara tau pemerintah yang di atur oleh undang undang. Norma ini memiliki sifat memaksa untuk melindungi kepentingan dalam pergaulan hidup di masyarakat.

3.    Fungsi Norma

1)    Bisa mencegah terjadinya benturan kepentingan masyarakat

2)    Dapat menciptakan kehidupan masyarakat menjadi aman, tentram dan tertib

3)    Memberi petunjuk atau pedoman bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan dimasyarakat

4)    Membantu mencapai tujuan bersama dalam masyarakat

5)    Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai nilai yang beralaku

6)    Memberi batasan yaitu beruba larangan atau perintah dalam berperilaku dan bertindak

7)    Memaksa individu dalam menyesuaikan dan beradabtasi dengan norma norma yang berlaku yang ada dalam masyarakat serta menyerap nilai nilai yang diharapkan

8)    Sebagai pedoman dan aturan dalam masyarakat

9)    Menciptakan keteraturan dan stabilitas pada lingkungan masyarakat

               10). Menjadi dasar pemberian sanksi

4.    Ciri Ciri Norma

1)    Pada umumnya, Norma tidak bebentuk tertulis dan lebih banyak merupakan kesepakatan di dalam masyarakat.

2)    Memiliki sifat mengikat. Artinya setiap masyarakat dalam lingkungan tersebut harus benar benar mematuhinya.

3)     Pengertian norma yang paling utama Merupakan hasil kesepakatan dari masyarakat.

4)    Diakui dan dipatuhi masyarakat.

5)    Bisa berubah ubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kondisi masyarakat luar

Senin, 26 Oktober 2020

PENGERTIAN ETIKA DAN ETIKET MENURUT PARA AHLI


 

DEFINISI ETIKA DAN ETIKET MENURUT PARA AHLI


Ø Definisi  ETIKA MENURUT PARA AHLI

1.    menurut Franz Magnis Suseno (Keraf, 1998), “bahwa etika adalah sebuah ilmu dan bukan ajaran sehinga secara tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai atau bisa dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai :

1.    nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia;

2.    masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma-norma moral yang umum diterima.

3.    etika berarti juga kumpulan asas atau nilai moral yang dalam hal ini biasa disebut dengan kode etik. misalnya : kode etik guru, kode etik wartawan, kode etik dokter, kode etik rumah sakit”.

2.    Menurut Brooks (2007), “etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan – permasalahan di dunia nyata”.

3.    Menurut Bertens (1993: 4) “mengartikan etika sebagai ilmu yang mempelajari adat kebiasaan, termasuk di dalamnya moral yang mengandung nilai dan norma yang menjadi pegangan hidup seseorang atau sekelompok orang bagi pengaturan tingkah lakunya”.

4.    Menurut Maryani & Ludigdo dalam bukunya Ismail Sholihin (2006) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”.

5.    Menurut Prakoso (2015:14), mengatakan bahwa etika adalah “ merupakan nilai- nilai dan norma norma moral yang menjadi peganganya bagi seseorang/ suatu kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya”.

6.    Menurut salam (2000), mengatakan bahwa: “etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya’

7.    Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), “ada 3 pengertian tentang etika, yaitu 1) ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban sosial; 2) kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; dan 3) nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat”.

8.    Menurut pasolong (2020:3) mengatakan bahwa “etika adalah ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik dilakukan oleh manusia”

9.    Menurut  Delfgaauw menyatakan bahwa: “etika merupakan seni untuk mencapai kebaikan. Kebaikan merupakan tujuan yang hendak dicapai setiap benda, yang diupayakan dengan perbuatan”.

10. Menurut R.W. Griffin  “etika adalah keyakinan mengenai tindakan yang benar dan salah atau tindakan yang baik atau buruk yang memengaruhi hal lainnya”.

11.  Menurut W. J. S. Poerwadarminto “Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. 

12. Menurut Ramali dan Pamuncak “Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi”.

13. Menurut Mustafa “Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran”.

14.  Menurut Riady (2008:189) “menjelaskan bahwa etika dalam bahasa Latin diartikan sebagai Moralis yang berasal dari kata Moresdengan makna adat-istiadat yang realistis bukan teoritis”.

15. Menurut Aristoteles “mendefinisikan arti etika dalam dua pengertian yakni      terminius technicus serta manner dan custom. Terminius technicus merupakan sebuah etika yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia. Sementara Manner dan Custom berarti sebuah pembahasan etika yang memiliki hubungan dengan tata cara serta adat kebiasaan yang telah melekat dengan diri manusia. Manner dan Custom sangat terkait dengan baik dan buruknya perilaku serta perbuatan manusia”.

Dari beberapa definisi etika menurut para ahli di atas saya dapat menyimpulkan bahwa etika adalah “ ilmu yang menjelaskan perbuatan yang mencermikan perilaku manusia yang baik atau yang buruk terhadapat orang lain”

 

Ø Definisi etiket menurut para ahli

1.    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “etiket adalah tata cara, sopan santun, adat, dan lain sebagainya dalam rangka memelihara hubungan yang baik antarsesama manusia dalam sebuah lingkungan masyarakat”.

2.   Menurut Poerbakawatja “Etiket adalah sebuah filsafat yang berkaitan tentang sebuah tindakan baik dan buruknya. Dan etiket juga berkaitan dengan tindakan kesusilaan yang harus dimiliki seorang manusia dalam kehidupannya”.

3. Menurut Simorangkir “Etiket adalah ilmu yang harus dimiliki seseorang karena etiket adalah sebuah pandangan manusia dalam menilai terhadap baik dan buruknya sebuah tindakan manusia dalam kehidupan masing masing”.

4.  Menurut Ahmad amin “Etiket adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruknya dalam sebuah tindakan seseorang. Dan dengan ilmu etiket juga akan menjadikan kamu mampu untuk melihat sisi baik dan buruknya dalam sebuah tindakan yang akan kamu lakukan dari kehidupan kamu”.

5.  Menurut Hamzah yakub “Etiket adalah sebuah ilmu yang menyelidiki akan perbuatan mana yang baik dan buruk, dan tindakan baik dan buruk itu menurut dari akal fikiran”.

6. Menurut Martin “Etiket adalah sebuah disiplin ilmu yang akan menjadi sebuah acuan dan pedoman manusia dalam mengontrol tingkah laku dan perilaku manusia dalam kehidupan mereka masing masing”.

7. Menurut James J. “etiket adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkh laku seseorang dalam mengambil sebuah keputusan yang berkaitan dengan moral. Etiket yang berlaku untuk james juga adalah bentuk cara manusia untuk menentukan yang benar dan salah dengan akal budi yang dimilikinya”.

8.  Menurut Salam “etiket merupakan sebuah ilmu filsafat tentang nilai-nilai serts norma yang harus dimiliki untuk dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya”.

9. Menurut Mustafa “etiket merupakan ilmu tentang perbuatan atau tindakan baik dan buruknya manusia yang dilihat dari sudut pandang akal dan fikiran”.

10. Menurut bertens (1994) “Etiket adalah formalitas(lahiriah),    tampak dari sikap luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan”.

11.Menurut Kasmir “etiket adalah tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Etiket sendiri berasal dari Bahasa Perancis “etiquette” yang artinya suatu undangan yang biasa digunakan raja bila mengadakan pesta resepsi untuk mengundang tamu dari kalangan tertentu”.

12.Menurut Hutabarat(1997 : 2), etiket adalah “peraturan atau ketentuan yang menetapkan tingkah laku yang baik dalam pergaulan atau dalam berhubungan dengan orang lain.

13.Menurut Etiquette menurut kamus webster, etiket berarti “ cara tingkah laku yang di haruskan oleh pendidik, kebiasaan – kebiasaan sosial atau di haruskan oleh mereka yang berwenang.

14.Menurut semiawan (2014 : 7) “etiket yang biasa disebut juga tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang di sepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat.

15.Menurut pasolong etika adalah “peraturan atau ketentuan yang menjadi pedoman dalam berperilaku terhadap orang lain”

 

Dari beberapa definisi etiket menurut para ahli di atas saya dapat menyimpulkan bahwa etiket adalah “tingkah laku seseorang terhadap orang lain yang berkaitan dengan peraturan, adat atau tata krama yang baik”


DAFTAR PUSTAKA

Magnis, Frans, Suseno., 2016, Etika Politik , Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Brooks, Leonard J. 2007. Etika Bisnis & Profesi, Edisi 5. Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Zuriah, Nurul , 2008, Pendidikan moral dan budi pekerti dalam perspektif perubahan: menggagas platform pendidikan budi pekerti secara kontekstual dan futuristik, Bumi Akasara, Jakarta

Sholihin,ismail,  Pengantar Bisnis (pengenalan praktik dan studi kasus) edisi pertama, ( Jakarta : Kencana 2006), hlm 103 ???

Pasolong, Harbani ,2020., etika profesi,Nasmedia, Makassar

Delfgaan, Bernard, 1992 , Sejarah Ringkas Filsafat Barat. PT Tiara Wacana Yogya: Yogyakarta

Herdiana, Nana , Abdurrahman,2013,  Manajemen Bisnis Syariah &Kewirausahaan, Pustaka Setia, Bandung

Sutarno, Alfonsus. 2008. Etiket Kiat Serasi Berelasi, kanisius, Yogyakarta

Riady. 2008. Filsafat Kuno dan Manajemen Modern, Bhuana Ilmu Populer, jakarta

https://moondoggiesmusic.com/pengertian-etika/#gsc.tab=0

http://pengertianaja.blogspot.com/2018/02/pengertian-etiket-menurut-para-ahli.html

http://dewi-w-n-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-104158-%20Sosial%20Politik-Definisi%20Etika,%20Etiket,%20Moralitas,%20dan%20Sikap%20Santun.html#:~:text=Definisi%20etiket%2C%20menurut%20para%20pakar,pergaulan%20antar%20manusia%20yang%20beradab.&text=Etiket%20adalah%20suatu%20sikap%20seperti,manusia%20yang%20beradab%20dalam%20pergaulan.

https://saintif.com/etiket-adalah/

 

Perilaku

BAB XI (PERILAKU)  Pada dasarnya, perilaku adalah tindakan atau akivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sanga...